Renungan Singkat

TEGUH DALAM PENGHARAPAN

1.      Puisi 

           KECEWA

Desir angin menyisir sunyi
Mengoyak, menderai dinding mimpi
Meruntuhkan atap asa
Yang kita bangun dengan airmata…

Hancur sudah cinta yang ku rajut selama ini..
Musnah tak tersisa lagi…

Setetes rinduku

Tak mampu membelenggu tangisku...

Tak cukup daya
Tuk mengembalikannya

Meski nyawa ku persembahkan
Tak sedikitpun mengubah halauan…

Ikhlaskan…ikhlaskan..dan ikhlaskan…
Kata-kata yg setiap hari teriang
Tapi ku blm bisa merealisasikan
Seolah hanya jadi hiasan…

2.      Penyebab Hilangnya Harapan

       

           Semua orang pasti pernah mengalami yang namanya kecewa, baik itu karena teman, pekerjaan, ujian, ditinggal oleh teman, maupun karena hal-hal lain. Bahkan antara orang tua dan anak ada rasa saling kecewa baik orang tua terhadap anaknya, maupun anak terhadap orang tuanya. Sehingga menimbulkan kehilangan harapan baik orang tua kepada anaknya maupun anak kepada orang tuanya. Sebab tidak ada rasa saling percaya satu dengan yang lain.

           Ada beberapa hal yang membuat kita kecewa/kehilangan harapan yaitu:

a)      Kecewa bisa terjadi karena sesuatu yang kita lakukan atau yang kita harapkan gagal (tidak sesuai dengan keinginan kita).

b)      Cita-cita atau keinginan tidak terwujud.

c)      Diputusin oleh pacar (diceraikan oleh suami/isteri).

d)      Usaha kita bangkrut.

3.      Hikmat Pengharapan

           Cita-cita tak tercapai, usaha kita bangkrut, diputisin oleh pacar, atau hal lain yang membuat kita kehilangan semangat atau kehilangan harapan. Tetapi dibalik semua itu kita bisa melihat betapa hebat dan dasyatnya Tuhan bila Dia berkenan membantu kita.

           Kegagalan-kegagalan yang kita hadapi itu tidak terjadi begitu saja. Melainkan itu terjadi karena Tuhan ingin atau menguji sejauh mana iman dan pengharapan kita pada-Nya (Roma 12:11-12; Ibrani 12:5b-6).

4.      Sikap Kita

a)      Selalu berserah diri kepada Tuhan supaya iman dan pengaharapan kita tidak goyah.

b)      Saling membantu satu dengan yang lain.

c)      Hendaknya kita selalu dan hanya percaya pada Tuhan, serta mealakukan kehendaknya, serta menjauhi segala larangan-Nya (Matius 21:22)

d)      Kita juga harus selalu waspada supaya jangan sampai ada orang yang menyesatkan kita.