1

Latihan1 JavaScript
*Penulisan kode HTML*

Ya'ahowu

Selamat datang ke blog "Ya'ahowu Tanö"......
Blog ini saya buat sebagai sarana untuk menuliskan ekspresi atau hasil buah pikiran, pengalaman, serta kutipan-kutipan dari buku yang pernah di baca.

Selasa, 15 Mei 2012

Proses Pembuatan Yoghurt


A.    Pendahuluan
Yoghurt merupakan salah satu olahan susu yang diproses melalui proses fermentasi dengan penambahan kultur organisme yang baik, salah satunya yaitu bakteri asam laktat. Di pasaran yoghurt terbagi dalam dua jenis, yang pertama adalah yoghurt plain yaitu yoghurt tanpa rasa tambahan dan yang kedua adalah drink yoghurt yaitu yoghurt plain yang oleh produsen telah ditambahkan perasa tambahan buah-buahan seperti rasa strawberry, jeruk ataupun leci.
Yoghurt merupakan suatu produk hasil olahan susu dengan bakteri fermentasi susu. Penting bagi kita untuk memahami tentang manfaat yoghurt. Yoghurt memiliki aroma dan tekstur khas dari hasil fermentasi bakteri laktosa yang menghasilkan asam laktat.
Pada umumnya, bahan dasar untuk membuat Yogurt adalah susu sapi, tapi saat ini sudah ada beberapa macam Yoghurt yang menggunakan bahan dasar susu kedelai.

B.     Manfaat Yogurt
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of California menunjukkan bahwa yogurt dapat menstimulasi kekebalan sistem tubuh kita dan sekaligus membunuh bakteri-bakteri "jahat".
Sedangkan menurut dr. Carmen. M. Siagian, MS, Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, beberapa manfaat yoghurt adalah sebagai berikut:
1.      Membantu penderita Lactose Intolerance
Jika si kecil selalu diare setiap kali minum susu, bisa jadi ia menderita lactoce intolerence. Penyebabnya adalah defisiensi/kekurangan enzim pencerna laktosa. Sehingga setiap kali minum susu, butiran laktosanya akan tertinggal di permukaan lubang usus halus dan menyerap air dari sekitarnya yang kemudian memunculkan diare.
Dalam yoghurt, laktosa susunya sudah dipecah oleh bakteri “baik” Lactobacillus bulgaricus melalui proses fermentasi, hingga mudah diserap tubuh. Itulah mengapa yoghurt amat disarankan sebagai pengganti susu bagi anak yang tidak mampu mencerna laktosa dengan baik. Dengan minum yoghurt, si anak tidak akan diare.
2.      Degradasi kolesterol
Penelitian pada beberapa orang yang mengonsumsi yoghurt secara teratur dalam jumlah dan waktu tertentu ternyata menunjukkan jumlah kolesterol dalam serum darahnya menurun. Mekanisme penurunan kolesterol ini bisa terjadi karena bakteri asam laktat yang ada dalam yoghurt dapat mendegradasi kolesterol menjadi coprostanol. Coprostanol ini merupakan zat yang tak dapat diserap oleh usus. Berkat yoghurt, coprostanol dan sisa kolesterol dikeluarkan bersama-sama tinja. Dengan kata lain, jumlah kolesterol yang diserap tubuh pun jadi rendah. Sebuah laporan mengenai hal ini memaparkan bahwa penurunan kolesterol oleh bakteri Lactobacillus dapat mencapai kisaran 27-38 persen.

3.      Menghambat patogen

Flora usus pengonsumsi yoghurt terbukti sulit ditumbuhi kuman-kuman patogen atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Dengan terhambatnya pertumbuhan sekaligus matinya mikrobia patogen dalam lambung dan usus halus bisa menghindari munculnya berbagai penyakit akibat infeksi atau intoksikasi mikrobia. Dengan kata lain, mengonsumsi yoghurt secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Dari suatu penelitian dilaporkan bahwa Lactobacillus casei yang digunakan dalam pembuatan yoghurt campuran susu skim dan susu kedelai, terbukti mampu membunuh bakteri E. coli. Bakteri ini merupakan kuman yang terdapat saluran cerna. Meski dalam jumlah kecil, bakteri ini sebetulnya tidak menimbulkan penyakit, namun bila berlebihan tentu dapat memunculkan dampak tak sehat. Sementara dengan adanya Lactobacillus casei, bakteri E coli tidak bisa hidup karena Lactobacillus casei yang merupakan bakteri “baik” menghasilkan suatu zat yang dapat menghambat racun yang diproduksi E coli.

4.      Menetralisir antibiotik

Mengonsumsi antibiotik secara oral akan mengakibatkan keseimbangan flora di saluran cerna pasien jadi terganggu. Kendati antibiotik memang berfungsi mematikan kuman, namun ia tidak pandang bulu mana kuman yang perlu dibunuh dan mana yang sebetulnya tidak perlu dimusnahkan. Bukankah sebenarnya ada kuman yang harus berada di saluran cerna guna menjaga keseimbangan flora usus? Nah, yoghurt dapat menetralisir efek samping antibiotik ini.

5.      Antikanker saluran cerna

Kanker saluran cerna banyak terjadi di usus besar. Penyebabnya antara lain terjadinya ketidakseimbangan di saluran cerna, hingga menghasilkan penumpukan berbagai zat yang seharusnya terbuang. Bakteri-bakteri yang berperan dalam yoghurt dapat mengubah zat-zat prekarsinogenik (zat-zat pemicu kanker) yang ada dalam saluran pencernaan, hingga mampu menghambat terjadinya kanker.
C.    Proses Pembuatan
Walaupun terlihat sulit, pembuatan yoghurt sebenarnya sangat sederhana. Alat-alat yang kita butuhkan tidaklah terlalu rumit, seperti panci berukuran kira-kira 40 cm, sendok pengaduk, toples kaca dengan tutup. Semua peralatan ini dapat diperoleh dengan mudah dipasar-pasar atau pusat pembelanjaan seperti Carrefour. Bahan utama yang dibutuhkan untuk pembuatan yoghurt hanyalah susu. Susu ini dapat berupa susu cair langsung tetapi yang perlu diperhatikan susu yang digunakan harus susu putih.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1.      Siapkan susu yang sudah dicairkan dengan air matang sebanyak 1 liter lalu tambahkan susu krim sebanyak 15%.
2.      Masak dengan api kecil sambil diaduk terus selama 30 menit tetapi jangan sampai mendidih. Hal ini hanya bertujuan untuk menguapkan air sehingga nantinya akan terbentuk gumpalan atau solid yoghurt.
3.      Jika sudah, solid yoghurt lalu diangkat dan didinginkan kira-kira sampai hangat-hangat kuku baru kemudian ditambahkan bibit yoghurt sebanyak 2 – 5% dari jumlah yoghurt yang sudah mengental tadi. Bibit yoghurt memang tidak dijual di pasaran secara bebas tetapi dapat anda peroleh disalah satu toko. Atau secara sederhananya kita dapat menggunakan yogurt yang plain (tanpa rasa tambahan), tanpa gula dan tanpa aroma sebagai bibit yoghurt.
4.      Diamkan selama 24 jam dalam wadah tertutup untuk menghasilkan rasa asam dan bentuk yang kental .
5.      Semakin tinggi total solidnya maka cairan bening yang tersisa semakin sedikit, dan yoghurt yang dihasilkan semakin bagus. Solid yoghurt yang belum diberikan tambahan rasa ini dapat juga dijadikan bibit yoghurt untuk pembuatan selanjutnya.
6.      Setelah berbentuk yoghurt dapat ditambahkan sirup atau gula bagi yang tidak kuat asamnya, bahkan bisa ditambahkan dengan perasa tambahan makanan seperti rasa jeruk, strawberry dan leci yang dapat kita peroleh di apotek-apotek. Yoghurt dapat disajikan tidak hanya sebagai minuman, tetapi juga dapat disajikan bersama salad buah sebagai sausnya ataupun sebagai bahan campuran es buah.
7.      Yoghurt yang sudah jadi dapat ditempatkan di wadah plastik ataupun kaca. Kalaupun kita ingin menggunakan wadah plastik sebaiknya yang agak tebal, akan tetapi bila ingin menyimpan yoghurt untuk waktu yang lebih lama sebaiknya menggunakan wadah kaca.
D.    Bahan dan Alat yang dibutuhkan
1.      Bahan
Bahan yang digunakan adalah terdiri dari bahan utama dan bahan tambahan.
a.      Bahan Utama
1)      Susu sapi segar: Susu yang didapat langsung dari peternakannya sangat disarankan. Karena susu tersebut masih murni dan tentunya segar. Tapi jika teman-teman kesulitan untuk bisa mendapatkan susu murni yang segar, teman-teman bisa menggantinya dengan susu dalam kemasan. Tapi ingat ya susunya yang plain alias tidak diberi rasa baik itu coklat, strawberry ataupun yang lainnya.
2)      Biakan yoghurt/bibit yoghurt yang terdiri dari Streptococcus Thermophillus (ST) dan Lactobacillus Bulgariccus (LB)masing-masing perbandingannya 1:1  sedangkan perbandingan dengan susunya adalah max. 5% itu berarti 2,5% ST dan 2,5% LB. 
Peranan biakan tersebut adalah pada saat pertama kali biakan dimasukan dalam susu maka bibit yang pertama bekerja adalag ST, karena sesuai dengan namanya maka pada saat susu masih dalam keadaan hangat maka ST mengubah bentuk susu menjadi lebih kental/pasta secara kasat mata terlihat seperti pudding. Dan setelah itu maka LB bekerja untuk merubah rasa susu menjadi asam segar. Hal ini di buktikan rasa yoghurt tidak asam pada beberapa saat setelah bibit dimasukan kedalam susu. Untuk secara ilmiah saya belum bisa menjelaskan terlalu dalam karena pada saat saya belajar di SMKN 1 Cibadak saya hanya memperdalam ilmu mengenai pembutannya saja sedangkan untuk teorinya ilmiahnya  tidak saya dalami lagi.
b.      Bahan tambahan
Bahan tambahan ini di gunakan seandainya yoghurtnya sudah jadi, hal ini merupakan untuk menambah cita rasa dan juga aroma yang kita inginkan. Baikalah teman-teman, pasti kalian ingin merasakan yoghurt yang mempunyai rasa yang segar dan tentunya bersahabat dengan lidah kita. Karena pada dasarnya orang Indonesia itu tidak akrab dengan rasa yoghurt yang alami atau plain. Tapi dibalik rasa alami/ asamnya yoghurt itu menyimpan banyak manfaat untuk tubuh kita.
Berikut bahan tambahan yang bisa kita tamabahkan beserta takarannya:
1)      Syrup Gula : perbandingan antara gula dengan air adalah 10:3, jadi teman –teman panaskan air 10 ltr kemudian tambahkan gula 3 kg. ingat ya…teman-teman pilih gula pasir yang warnanya putih, jangan yang warnanya kuning, karena itu akan berpengaruh terhadap penampakan yoghurt tersebut. Jika kita menambahkan gula pasir yang berwarna agak kekuningan maka penampakan yoghurt akan terlihat kurang menarik dan kusam. Sedangkan untuk perbandingan syruf gula dengan yoghurtnya adalah 3:5, jadi teman teman menmbahkan syrup gula 3 liter kedalam 5 liter yoghurt plain.
2)      Pasta dan Essense: tambahkan 5-8ml/5ltr yoghurt.  Jangan menggunakan pasta dan Essense secara berlebih karena tidk baik juga untuk kesehatan.
3)      Syrup yang telah memiliki rasa dan aroma sangat saya sarankan, jika memang pembuatan yoghurt ini memang untuk konsumsi sendiri karena kita tidak direpotkan lagi dengan pembuatan dan persiapan bahan yang lainnya.
4)      Jus buah-buahan, jus buah sangat banyak mengandung vitamin. Sehinnga jika kita menambahkan jus buah pada yoghurt maka kita secara langsung menambahkan nilai gizi untuk yoghurt tersebut, selain itu rasanyapun menjadi lebih lezat.
2.      Alat
Untuk membuat yoghurt alat yang kita butuhkan adalah:
a.      Alat Utama:
1)      Panci dan Centong Stainless : kenapa harus steinless?  karena bahan stainless unsur logamnya tidak mudah larut dalam susu. Berbeda dengan bahan lainya yaitu seng/ tembaga. Teman-teman bisa membandingkan antara panci berbahan dasar steinless dengan yang lainnya. Pasti pada panci yang berbahan dasar seng atau yang lainya meninggalkan bekas setelah kita gunakan untuk memasak air ataupun yang lainnya. Hal itu terjadi karena unsur  logam alat panci tersebut ikut larut dalam air, ingat itu berbahaya buat kesehatan kita seandainya kita menggunakannya setiap hari. Apalagi kita gunakan untuk memanaskan susu pasti bau logamnya tercium, karena susu dapat menyerap bau dilingkungan sekitarnya.  sedangkan untuk panci yang berbahan dasar stainless tidak meninggalkan bekas itu jauh lebih aman buat kita.
2)      Thermometer : Alat untuk mengukur suhu, karena pada pembuatan yoghurt titik kritis yang harus diperhatikan adalah suhu susu pada saat dipanaskan. Seperti yang telah kita ketahui proses pemanasan terbagi menjadi dua yaitu pasterurisasi dan sterelisasi.
3)      Pasteurisasi : Proses pemanasan dengan menggunakan suhu dibawah 100OC. Hal ini bertujuan untuk meng inaktifkan mikroorganisme yang ada pada bahan. Suhu yang digunakan adalah 65-85OC dengan waktu yang agak lama.
4)      Sterilisasi : Proses pemanasan dengan menggunakan suhu di atas 100OC. Tujuan sterilisasi adalah untuk membunuh mikroorganisme khususnya yang bersifat pathogen (berbahaya)  yang terkandung didalam bahan ataupun alat yang kita sterilkan.
5)      Oven digunakan  untuk alat sterilisasi. dimana tujuan dari sterilisasi telah disampaikan diatas
6)      Incubator (tempat fermentasi) : Alat ini digunakan untuk menyimpan susu yang telah diberi biakan yoghurt. Kita bisa membuat incubator secara sederhana, dengan mengkondisikan lemari yang tidak kita pakai kemudian diberi lampu untuk menghasilkan panas. Jumlah lampu dapat disesuaikan agar bisa mengasilkan suhu 40OC. Hal ini sangat penting agar yoghurt yang kita hasilakan berkualitas baik dan proses fermentasi menjadi lebih singkat.kita hanya memerlukan waktu tidak lebih dari 5 jam dengan membuat incubator yang telah disesuaikan suhunya tersebut. Sedangkan jika kita hanya mengandalkan suhu ruang kita memerlukan waktu semalaman.
7)      Kompor : digunakan untuk memanaskan susu. Saya sarankan untuk menggunakan kompor gas karena api yang dihasilkan rata, sehingga kita suhu suss dapat kita control.
a.      Alat penunjang:
1)      Measuring cup untuk mengukur volume susu yang akan kita pakai,
2)      Botol kaca untuk meremajakan biakan sehingga biakan dapat kita gunakan untuk pembuatan yoghurt berikutnya.
3)      Freezer  digunakan untuk menyimpan yoghurt yang kita buat agar tidak mudah rusak dan dapat bertahan lama.
E.     Kandungan Yogurt
Yogurt terbentuk dari dua buah bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan, bakteri Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococus Thermopillus. Selain dari bakteri tersebut, yogurt juga mengandung vitamin B-kompleks, yaitu B1, B2, B3 dan B6, serta asam folat, asam pantotenat dan biotin.
Dua bakteri yang terkandung dalam yogurt bermanfaat untuk menetralkan racun, mencegah diare, kanker, radang paru-paru, menguatkan jantung dan mengurangi susah tidur. Sedangkan kandungan vitamin dalam yogurt bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan reproduksi, kekebalan tubuh dan mempertajam fungsi berpikir.
Sedangkan kandungan mineral, seperti kalsium dan fosfor dalam yogurt berguna untuk tulang yang kuat dan mencegah osteoporosis.
Namun, untuk anda yang sangat memperhatikan berat ideal tubuh anda, sebaiknya mengkonsumsi yogurt yang non fat atau yang low fat. Selanjutnya penyimpanan yogurt dalam lemari pendingin sebaiknya jangan lebih dari 14 hari, untuk mempertahankan kandungan gizi yang baik dalam yogurt.
Yogurt atau yoghurt bukan hanya semata-mata jenis makanan ringan saja, tetapi lebih dari itu makanan yang nikmat ini ternyata juga memiliki khasiat dan gizi yang luar biasa baiknya bagi tubuh kita.

Kandungan gizi apa saja yang ada di dalam yogurt (yoghurt) ? Yogurt kaya dalam kandungan protein, vitamin B12, kalsium, Pantothenic Acid, Potasium, Seng, Riboflavin dan fosfor. Yogurt juga adalah makanan yang sangat rendah lemak dan kolesterol.

F.     Kelebihan Yoghurt :
Bila di nilai dari kandungan gizinya, yoghurt tidaklah kalah dengan  susu pada umumnya. Hal ini karena bahan dasar yoghurt adalah susu, bahkan ada beberapa kelebihan yoghurt yang tidak dimiliki oleh susu murni yaitu :
1.      Sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang sensitif dengan susu (yang ditandai dengan diare) karena laktosa yang terkandung pada susu biasa sudah disederhanakan dalam proses fermentasi  yoghurt.
2.      Bila dikonsumsi secara rutin bahkan mampu menghambat kadar kolestrol dalam darah karena yoghurt mengandung bakteri lactobasillus. Lactobasillus berfungsi menghambat pembentukan kolestrol dalam darah kita yang berasal dari makanan yang kita makan seperti jeroan atau daging.
3.      Meningkatkan daya tahan tubuh kita karena yoghurt mengandung banyak bakteri baik sehingga secara otomatis dapat menyeimbangkan bakteri jahat yang terdapat dalam susu kita.

Tidak ada komentar: