1

Latihan1 JavaScript
*Penulisan kode HTML*

Ya'ahowu

Selamat datang ke blog "Ya'ahowu Tanö"......
Blog ini saya buat sebagai sarana untuk menuliskan ekspresi atau hasil buah pikiran, pengalaman, serta kutipan-kutipan dari buku yang pernah di baca.

Sabtu, 19 Mei 2012

Konsep Perencanaan SDM


Konsep Perencanaan SDM
         Merupakan proses pemenuhan TK sesuai dengan kebutuhan (kuantitas) organisasi pada waktu yang tepat, termasuk aktivitas merencanakan jumlah, jenis dan kualitas TK dimasa depan; dan merancang program implementasinya seperti penarikan, seleksi, kompensasi, pelatihan, pengembangan SDM dan kebutuhan pemenuhan informasi TK untuk keperluan perencanaan strategi bisnis
         Perencanaan sumber daya manusia adalah “suatu proses manajemen yang menyangkut analisis kebutuhan sumber daya manusia sebuah organisasi, yang dilakukan karena adanya perubahan-perubahan kondisi (lingkungan internal maupun lingkungan eksternal), yang selanjutnya dikembangkan kebijakan-kebijakan dan sistem untuk mencapai kebutuhan tersebut dengan baik” (James W. Walker)

Strategi Perencanaan
         Perencanaan strategis perusahaan berkaitan erat dengan keputusan strategis perusahaan, yang mempertimbangkan faktor-faktor internal maupun faktor eksternal perusahaan.
         Keputusan strategis perusahaan:
1.      Perluasan/penciutan perusahaan
2.      Diversifikasi produk atau jasa
3.      Perluasan pasar
4.      Kebijakan padat modal atau padat karya
5.      Rencana isvestasi

Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia
         Memanfaatkan tenaga kerja secara efisien dan efektif
         Sebagai dasar dari semua kegiatan manajemen personalia (rekrutmen, seleksi, penempatan, orientasi, pendidikan dan pelatihan)
         Pengembangan tenaga kerja yang lebih baik dan terarah (career planning)
         Meningkatkan kepuasan pekerja:
ü  Peningkatan produktifitas
ü  Penurunan tingkat absensi
ü  Penurunan “turn over”
ü  Peningkatan kualitas hasil kerja

Human Resource Forcasting Technique
1.      Zero-base Forecasting
Pendekatan yang digunakan untuk menentukan susunan kepegawaian yang dibutuhkan pada masa yang akan datang dengan tingkat jumlah pekerja sekarang sebagai titik awal.
2.      Bottom Up Approach
Pendekatan ini didasarkan pada alasan bahwa para manajer unit di dalam organisasi mengetahui akan kebutuhan pegawainya.
Metode ini efektif bila para manajer meramalkan kebutuhannya secara periodik kemudisn membandingkan dengan kondisi yang ada sekarang. Hasil dari ramalan kebutuhan tiap unit organisasi kemudian didapatkan peramalan kebutuhan susunan pegawai secara menyeluruh (Agregat Employeement needs)
3.      Use Of Predictor Variables
Meramalkan kebutuhan SDM pada masa yang akan datang dengan menggunakan “predictor”.
Predictor adalah variabel-variabel yang diketahui akan mempunyai pengaruh pada tingkat kebutuhan SDM.

Human Resource Forcasting Technique
         Dengan menggunakan paket statistik dapat diramalkan kebutuhan SDM dengan menggunakan analisis regresi.
         Single Regresion   :  1  dependent Var. (kebutuhan sdm)
1        independent Var. (Predictor)
         Multiple Regresion : 1 dependent Var. (kebutuhan sdm)
                                        2 atau lebih independent Var.
4.      Delphi Technique
Prosedur formal untuk menentukan konsensus diantara beberapa ekspert dengan serentetan kuesioner untuk menentukan kebutuhan SDM pada masa yang akan datang. kuesioner diajukan beberapa kali hingga didapat konsensus atau solusi masalah yang dihadapi.
5.      Simulation
Membuat model dalam analisis kebutuhan SDM. Dengan simulasi model yang dibuat dapat mencoba berbagai perlakuan terhadap variabel dalam model tersebut.
Contoh:
1.      Apa yang akan terjadi bila menambah 10%     SDM pada masa overtime.     
2.      Apa yang akan terjadi bila pabrik dijalankan dengan 2 atau 3 shift.
Perencanaan didasarkan pada:
1.      Analisa pekerjaan
2.      Analisa jabatan
3.      Kualitas personel

Tidak ada komentar: